Tentara Israel yang tergabung di Israel Defense Forces (IDF) mengaku stres oleh serangan hujatan dan komentar negatif dari netizen Indonesia di akun sosmed mereka terkait dengan kekejaman Israel berperang melawan Hamas di Gaza.
Sejumlah tentara Israel mengaku akun-akun sosmed mereka diserang siang-malam tak kenal waktu dengan berbagai hujan oleh netizen Indonesia.
Netizen Malaysia juga melakukan hal serupa membanjiri akun-akun tentara Israel dengan aneka hujan dan komentar negatif lainnya.
Komentar negarif tersebut awalnya di cuitkan sebagai bentuk protes atas tindakan genosida yang dilakukan Israel kepada masyarakat Gaza, namun lambat laun hujatan pedas yang dilontarkan warganet membuat mental para tentara Israel kewalahan.
Tentara Israel bahkan mengaku kalah telak dalam perang melawan komentar pedas netizen Indonesia dan Malaysia di sosmed.
Sebagaimana diketahui, selama perang melawan Hamas, tentara Israel dengan sengaja menggunakan sosmed untuk membangun opini dan membagikan keseharian mereka di medan perang.
Namun tindakan tersebut telah menyulut emosi masyarakat Indonesia dan Malaysia yang vokal menentang pendudukan Israel di tanah Palestina. Alasan ini yang membuat pengguna sosmed dari kedua negara itu terus-menerus mengutuk tentara IDF di sosmed.
Salah satu akun Instagram tentara IDF @michal_matzov bahkan sampai memposting video yang meminta bantuan followers untuk melakukan report karena tidak tahan dengan ribuan hujatan dari netizen Indonesia.
Hal serupa juga dialami oleh akun Instagram tentara IDF @satriaagaza, Ia mengatakan bahwa sudah terbiasa dengan komentar negatif netizen tentang serangan yang dilakukan negaranya kepada Palestina.
Namun dalam dua hari terakhir, netizen Indonesia membuatnya kesal karena menyebutnya sebagai pembunuh orang-orang Palestina.
“Dengar, aku sudah terbiasa dengan kenyataan bahwa mereka mengomentariku sejak awal perang tentang Palestina. Tapi mereka (netizen Indonesia) membuatku meledak, Banyak orang yang mengatakan bahwa saya adalah seorang pembunuh. Bagaimana rasanya tanganmu berlumuran darah? Wadda? Seperti apa? Mereka tidak bersama kita, mereka curang kok,”sambungnya,”
ujar akun @satriaagaza.
Sementara seorang tentara IDF pemilik akun @yaelderii mengaku mentalnya terganggu lantaran akun Instagramnya terus dipenuhi serangan dari netizen Indonesia.
Akibat tindakan netizen Indonesia ini, alhasil sebagian besar tentara IDF mengunci akun Instagram serta menutup kolom komentar mereka agar tak mendapat serangan dan hujatan. Tak sampai disitu berkat kekuatan netizen Indonesia puluhan tentara Pasukan Pertahanan Israel terpaksa mengganti nomor WhatsApp_nya.
“Saya mengalami serangan gila melalui pesan di nomor WhatsApp, orang-orang itu menyerang dengan agresif, jahat, kasar dan memberikan ujaran kebencian soal orang Yahudi. Kini nomor HP saya sudah ganti, agak menjengkelkan tapi saya bisa melewatinya,”
kata Eden Sissonn, salah satu tentara militer Israel yang menjadi target hujatan netizen Indonesia.