MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, meyakinkan bahwa tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) di wilayahnya berjalan lancar, sambil menyoroti pentingnya tetap waspada dalam beberapa bulan ke depan.
Pasca kunjungan Komisi II DPR RI di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Nomor 30, Medan, Rabu (6/12). Pj Gubernur Hassanudin mengemukakan bahwa meskipun dalam keseluruhan terlihat lancar, ia menyoroti beberapa hal yang butuh perhatian, seperti risiko keamanan pada periode kampanye, penyebaran informasi palsu di media sosial, dan potensi konflik.
“Indeks kerawanan real time dalam kategori sedang, tetapi perlu kewaspadaan kita menyikapi dinamika yang berkembang saat ini, terutama mendekati hari Pemilu,” ujarnya.
Pj Gubernur mendorong seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam Pemilu tahun ini, tidak hanya dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas partisipasinya. Dengan cara ini, yang terpilih diharapkan benar-benar berasal dari pemilih yang obyektif.
“Ayo sama-sama kita sukseskan Pemilu kali ini, tingkatkan partisipasi dibarengi dengan objektivitas memilih, pilihlah dengan rasional, tidak tergiur politik uang, kampanye hitam dan lainnya,” sambung Pj Gubernur.
Aspek penting lainnya yang harus dipertimbangkan oleh masyarakat menjelang Pemilu adalah peran media sosial. Pj Gubernur menginginkan masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan bijak, baik dalam menerima maupun menyebarkan informasi.
“Harus bijak dalam menggunakan media sosial, bila melihat ada yang berpotensi memicu kerawanan segera laporkan, sehingga Pemilu bisa berjalan dengan aman dan damai,” kata Pj Gubernur.
Sementara itu, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Ketua Komisi II DPR RI, menjelaskan bahwa terdapat empat kriteria keberhasilan Pemilu, meliputi kelancaran tahapan, tingkat partisipasi baik secara jumlah maupun mutu, ketiadaan konflik, dan pelaksanaan program-program pemerintah.
“Dikatakan sukses, bila kita memenuhi keempat indikator tersebut. Tahapan Pemilu saat ini memasuki masa kampanye, ada 66 hari lagi menjelang Pemilu, dan ini masa-masa yang rawan, kita perlu waspada, dinamikanya harus tetap dijaga, tetapi tidak sampai menimbulkan kericuhan,” ujar Ahmad Doli Kurnia Tanjung.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Deputi Bidang Teknis KPU RI Eberta Kamewa, Dirjen Survei Pemetaan Pertanahan dan Ruang Virgo Eresta Jaya, beserta Ketua KPU Sumut Agus Arifin, Ketua Bawaslu Sumut M Aswin Diapari Lubis, dan beberapa anggota Komisi II DPR RI.